Pewarna Kehidupan
Alhamdulillah wa shalatuwasallamu 'ala rasulillah...
Pagi itu,, ketika matahari yang mulai meninggi, langkah kaki ini mulai bergerak berjalan tanpa ada tujuan yang jelas, membuat langkah menjadi santai dan kehilangan arah.
Namun, arah yang tak pernah kita bicarakan sebelumnya membuat kita kembali berjumpa di titik yang sama,
Senyum yang terpancar dari mimik wajahmu itulah yang pertama ku tangkap ketika tanpa senghaja kita kembali berjumpa, senyum sebagai ekspresi kehidupan mungkin salah aku mengartikan karena memang bekas senyumman yang lama masih tersimpan dihati ini. Hati yg berdebaran mulai tak karuan ada apa gerangam dengan sapaan beserta candaan dari mu.? Aku mencoba menjaga pandangan dan bahasa, namun apa daya hati ini mulai berbicara tentang rasa, aku mulai terbawa suasana.
Senyum yang terpancar dari mimik wajahmu itulah yang pertama ku tangkap ketika tanpa senghaja kita kembali berjumpa, senyum sebagai ekspresi kehidupan mungkin salah aku mengartikan karena memang bekas senyumman yang lama masih tersimpan dihati ini. Hati yg berdebaran mulai tak karuan ada apa gerangam dengan sapaan beserta candaan dari mu.? Aku mencoba menjaga pandangan dan bahasa, namun apa daya hati ini mulai berbicara tentang rasa, aku mulai terbawa suasana.
Bermula dipertemuan dijalan yang sama kemudian, senyuman itu terlekat di dinding jiwa, ketiak kau berbicara semakin membuat ku tersepona , kau memang indah dan rupawan, perkataan yg mendayu dan sikapmu yang dewasa membuat jiwa yang lemah ini semakin tertarik padamu duhai bidadari dunia.
Allah ciptakan Hawa sebagai pasangan bagi Adam, layaknya engkau juga sebagai menyejuk jiwa pelengkap keimanan. Kau hadir mengisi hari dan langkah perjuangan, itu hanya anganan yang timbul dari ketertarikan pada senyum tulus tanpa kebohongan yang memancar dari indahnya permpuan ciptaan tuhan.
Ku akui ingin aku bersamamu, kembali berjuang dalam medan yang lebih besar, yaitu rumah tangga kegidupan yang diimpikan, ku ingin kau menjadi penyemangat dikala raga ini mulai bosan, kau menguatkann dikala raga ini menjadi lemah dan kau hadir sebagai pelengkap keimanan berjuang untuk satu generasi yang harapan.
Namun, belum hari ini,, karena tak ada guna nya semua rupa dan kebaikan hati yang kau miliki, ketika tidak ada kesungguhan dan keberanian dari ini untuk menjadi lebih berarti dan berkorban untuk menjadi kuat sebagai tiang dalam memikul beban kehidupan.
Senyumanmu biarlah menjadi penghias ditengah kerasnya perjuangan melawan nafsu dan kebodohan, aku tak akan kecewa jika senyummu tak lagi sama ketika ketika berjumpa nanti, atau bahkan kau labuhkan cintamu pada dia yang kau pilih nanti.
Karena hari ini aku belajar arti keikhlasan dalam berjuang, arti pengorbanan dalam perjuangan dan arti kesabaran dalam kehidupan. Akan ku perbaiki semua kesalahan ini , bahwa aku akan berjuang bukan karena senyummu tapi karenaMu Ya Allah.
Terimakasih untuk senyum indahmu, yang telah menghiasi kemuraman hari-hari perjuanganku, aku tak perlu mengenangmu, tapi cukup kusebut dlam diamku kepada Tuhanku, andaikan kita dapat bersama menjadi pewaris kehidupan dalam rumah tangga perjuangan.
Senyummu mewarnai kehidupan.
Selapas berjuang.
Isnain dini hari (02:15) , 11-12-17
Isnain dini hari (02:15) , 11-12-17
#rindu
#bicaraperasaan
#bicaraperasaan
Komentar
Posting Komentar