Penguat dalam ber-Agama
Sungguh kita sebagai manusia diciptakan Allah bersifat lemah kemudian Dia menjadikan setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan setelah kuat itu kembali lemah dan berubah demikian perkataan Allah dalam Qur'an Surah An-Nisa ayat 28 dan Qur'an Surah Ar-Rum ayat 54.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata,
"Kasian sekali manusia. Ia tak mengetahui kapan ajal tiba. Tubuhnya adalah tempat penyakit. Segala perbuatannya selalu dicatat. Kutu kecil pun bisa menyakitinya. Ia bisa mati hanya dengan terdesak. Dan baunya busuk hanya karena keringat."
Mulai dari awal kita dilahirkan telah dalam keadaan lemah kemudian Allah kuatkan kita untuk mencari bekal didunia sebelum akhirnya kita akan kembali lagi menjadi lemah ,tak berdaya dan kembali kehadapan-Nya. Dalam dunia ini pun ketika kita dalam keadaan kuat sekalipun kita pasti akan merasakan kelemahan itu menyerang kita untuk semakin jauh dari jalan Ilahi, ketika kita lemah maka setiap penyakit akan dengan mudah menghapiri kita mulai dari penyakit malas hingga penyakit yang akan membawa kita kedalam lembah dosa diakhirat.
Kembali lagi Allah yang kuat dan perkasa maha kuasa atas segala sesuatu ia berikan berbagai cara agar kita senantiasa untuk terus kuat dalam setiap langkah kita didunia ini.
Kembali lagi Allah yang kuat dan perkasa maha kuasa atas segala sesuatu ia berikan berbagai cara agar kita senantiasa untuk terus kuat dalam setiap langkah kita didunia ini.
1. Lingkungan
Lingkungan adalah tempat kita paling banyak kita melakukan aktifitas duniawi kita, mulai dari lingkungan keluarga, tetangga sekitar, dan lingkungan keseharian kita atau tempat kita bekerja, sudah kita ketahui bersama bahwa lingkungan keluarga adalah faktor utama yang akan menguatkan kita mulai dari orang tua yang senantiasa menguatkan buah hatinya ataupun bisa jadi sebaliknya juga sepasang suami istri yang saling menguatkan,bahkan Rasulallah pun masih mengalami kondisi yang melemahkan dirinya ketika awal turunnya wahyu namun siapa sosok yang menguatkan beliau tiada bukan selain sang istri tercinta ibunda Khadijah, lingkungan sekitar kemudian juga sangat penting dalam kehidupan kita, tentu tetangga yang baik takkan membiarkan tetangganya yang lain berbuat keburukan, sama juga halnya ketika semua tetangga kita berbuat baik maka kita akan termotivasi untuk berbuat baik pula. Begitu juga lingkungan pekerjaan kita, terkadang rusaknya orang yang baik bisa juga terjadi oleh faktor lingkungan pekerjaan kita aktifitas yang terkadang menuntut segala hal tak jarang membuat lingkungan pekerjaan kita menjadi tempat yang tidak nyaman untuk kita tetap pada pendirian atas prinsip yang kita jalani.
Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk memilih lingkungan yang baik untuk aktifitas kehidupan kita karna lingkungan juga akan menjadi tempat pertama yang menentukan kita apakah kita akan kuat atau justru menjadi lemah dalam beragama, mulai dari mencari pasangan hidup yang baik agamanya kemudian melihat kondisi tetangga sekitar kita sebelum kita bertempat tinggal dan memilih lingkungan pekerjaan yang senantiasa memudahkan kita untuk mendekatkan kita kepada Allah SWT adalah langkah kecil yang dapat kita lakukan agar kita menjadi kuat dalam agama ini.
Lingkungan adalah tempat kita paling banyak kita melakukan aktifitas duniawi kita, mulai dari lingkungan keluarga, tetangga sekitar, dan lingkungan keseharian kita atau tempat kita bekerja, sudah kita ketahui bersama bahwa lingkungan keluarga adalah faktor utama yang akan menguatkan kita mulai dari orang tua yang senantiasa menguatkan buah hatinya ataupun bisa jadi sebaliknya juga sepasang suami istri yang saling menguatkan,bahkan Rasulallah pun masih mengalami kondisi yang melemahkan dirinya ketika awal turunnya wahyu namun siapa sosok yang menguatkan beliau tiada bukan selain sang istri tercinta ibunda Khadijah, lingkungan sekitar kemudian juga sangat penting dalam kehidupan kita, tentu tetangga yang baik takkan membiarkan tetangganya yang lain berbuat keburukan, sama juga halnya ketika semua tetangga kita berbuat baik maka kita akan termotivasi untuk berbuat baik pula. Begitu juga lingkungan pekerjaan kita, terkadang rusaknya orang yang baik bisa juga terjadi oleh faktor lingkungan pekerjaan kita aktifitas yang terkadang menuntut segala hal tak jarang membuat lingkungan pekerjaan kita menjadi tempat yang tidak nyaman untuk kita tetap pada pendirian atas prinsip yang kita jalani.
Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk memilih lingkungan yang baik untuk aktifitas kehidupan kita karna lingkungan juga akan menjadi tempat pertama yang menentukan kita apakah kita akan kuat atau justru menjadi lemah dalam beragama, mulai dari mencari pasangan hidup yang baik agamanya kemudian melihat kondisi tetangga sekitar kita sebelum kita bertempat tinggal dan memilih lingkungan pekerjaan yang senantiasa memudahkan kita untuk mendekatkan kita kepada Allah SWT adalah langkah kecil yang dapat kita lakukan agar kita menjadi kuat dalam agama ini.
2. Ekonomi
Kemudian faktor ekonomi menjadi hal penting yang perlu kita perhatikan untuk kehidupan kita, Dari awal perjalanan Rasulallah hijrah ke Madinah para sahabat sangat memberi perhatian terhadap kemapanan ekonomi umat , karena dengan ekonomi kita akan mampu berdaya untuk kepentingan setiap umat manusia, bahkan para sahabat Rasulallah adalah rata-rata mereka yang kaya dalam kehidupannya, bahkan mereka bisa mendapatkan akhirat dengan harta mereka, sudah sepantasnya bagi kita untuk menjadi orang yang kaya yang dermawan , karena dengan kaya kita akan dapat lebih bermanfaat karena banyak hal kebaikan yang dapat kita lakukan dengan harta kita. Tentu rizki sudah Allah tentukan pembagiannya namun akan lebih baik ketika kita berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, menjadi sederhana bahkan miskin pun terkdang kondisi juga yang mendesak umat ini , namun terkadang betapa ironiz nya ketika ada sebagian umat islam yang menggadaikan aqidah mereka demi kepentingan perut mereka. Bahkan Rasulallah mengatakan bahwa sangat tipis perbedaan antara kefaqiran dan kekafiran. Semoga kita sentiasa berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat dengan harta kita.
Kemudian faktor ekonomi menjadi hal penting yang perlu kita perhatikan untuk kehidupan kita, Dari awal perjalanan Rasulallah hijrah ke Madinah para sahabat sangat memberi perhatian terhadap kemapanan ekonomi umat , karena dengan ekonomi kita akan mampu berdaya untuk kepentingan setiap umat manusia, bahkan para sahabat Rasulallah adalah rata-rata mereka yang kaya dalam kehidupannya, bahkan mereka bisa mendapatkan akhirat dengan harta mereka, sudah sepantasnya bagi kita untuk menjadi orang yang kaya yang dermawan , karena dengan kaya kita akan dapat lebih bermanfaat karena banyak hal kebaikan yang dapat kita lakukan dengan harta kita. Tentu rizki sudah Allah tentukan pembagiannya namun akan lebih baik ketika kita berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, menjadi sederhana bahkan miskin pun terkdang kondisi juga yang mendesak umat ini , namun terkadang betapa ironiz nya ketika ada sebagian umat islam yang menggadaikan aqidah mereka demi kepentingan perut mereka. Bahkan Rasulallah mengatakan bahwa sangat tipis perbedaan antara kefaqiran dan kekafiran. Semoga kita sentiasa berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat dengan harta kita.
3. Negara
Teringat kisah bani Israil yang berdoa kepada Allah atas kezdoliman kekuasaan Fir'aun mereka meminta agar nabi Musa A.S agar berdoa kepada Allah agar mengalahkan firaun. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa kita akan menjadi kuat ketika kita hidup dalam naungan pemimpin yang baik, tak bisa kita pungkiri bahwa kita hari ini kita hidup dibawah sebuah sistem yang dikuasai oleh pemimpin yang sangat memegang peran , mau jadi apa kita hari ini pun dapat dengan mudah dilakukan oleh atasan kita mereka yang berkuasa hari ini. Mari kita senantiasa berdoa agar para pemimpin kita menjadi memimpin yang takut kepada Allah dan berusaha dengan cara kita masing-masing untuk menjadi orang yang membawa pengaruh di setiap sendi negara kita , sudah selayaknya orang-orang yang baik yang memegang kekuasaan dalam setiap peran di negeri ini karena sebuah tujuan kita untuk hidup sejahtera dalam naungan kepemimpinan umat yang akan membawa rahmat unntuk seluruh alam semesta ini. Ketika Rasulallah hijrah ke Madinah dan mendirikan negara disana maka terciptalah sebuah masyarakat yang berpradaban yang dengan kasih dan sayangNya setalah itu umat ini mengusai spertiga dunia ini dalam naungan islam yang membawa kedamaian. Namun dalam barisan umat ini berbangsa dan bernegara tentu akan selalu ada orang2 dzolim yang mereka sangat dekat dengan orang orang kafir berkerja sama untuk menghancurkan umat ini, layaknya para penyusup yahudi yang masuk dalam pemerintahan Turki Utsmani yang berujung pada kehancuran pradaban besar umat ini, juga layaknya pada masa Rasulallah ketika para munafikin yang bekerja sama dengan kafir Quraisy dan kaum Yahudi untuk melemahkan islam, dan dalam kehidupan hari ini kita lihat dengan siapa para penguasa kita bekerja sama yang perlahan kita rasakan dampak itu semua, dan mudah mudahan tidak terjadi keruntuhan negara ini karena kedzoliman para penguasanya.
Teringat kisah bani Israil yang berdoa kepada Allah atas kezdoliman kekuasaan Fir'aun mereka meminta agar nabi Musa A.S agar berdoa kepada Allah agar mengalahkan firaun. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bahwa kita akan menjadi kuat ketika kita hidup dalam naungan pemimpin yang baik, tak bisa kita pungkiri bahwa kita hari ini kita hidup dibawah sebuah sistem yang dikuasai oleh pemimpin yang sangat memegang peran , mau jadi apa kita hari ini pun dapat dengan mudah dilakukan oleh atasan kita mereka yang berkuasa hari ini. Mari kita senantiasa berdoa agar para pemimpin kita menjadi memimpin yang takut kepada Allah dan berusaha dengan cara kita masing-masing untuk menjadi orang yang membawa pengaruh di setiap sendi negara kita , sudah selayaknya orang-orang yang baik yang memegang kekuasaan dalam setiap peran di negeri ini karena sebuah tujuan kita untuk hidup sejahtera dalam naungan kepemimpinan umat yang akan membawa rahmat unntuk seluruh alam semesta ini. Ketika Rasulallah hijrah ke Madinah dan mendirikan negara disana maka terciptalah sebuah masyarakat yang berpradaban yang dengan kasih dan sayangNya setalah itu umat ini mengusai spertiga dunia ini dalam naungan islam yang membawa kedamaian. Namun dalam barisan umat ini berbangsa dan bernegara tentu akan selalu ada orang2 dzolim yang mereka sangat dekat dengan orang orang kafir berkerja sama untuk menghancurkan umat ini, layaknya para penyusup yahudi yang masuk dalam pemerintahan Turki Utsmani yang berujung pada kehancuran pradaban besar umat ini, juga layaknya pada masa Rasulallah ketika para munafikin yang bekerja sama dengan kafir Quraisy dan kaum Yahudi untuk melemahkan islam, dan dalam kehidupan hari ini kita lihat dengan siapa para penguasa kita bekerja sama yang perlahan kita rasakan dampak itu semua, dan mudah mudahan tidak terjadi keruntuhan negara ini karena kedzoliman para penguasanya.
Mari kita rapatkan barisan kita mulai dari lingkungan keluarga kita, kemudian lingkungan sekitar kita dengan kemampuan ekonomi umat akan tegak, barulah kita akan membawa kebaikan pada bangsa dan negara kita. Semoga Allah senantiasa kuatkan kita dalam agama ini ditengah nyatanya musuh islam yang akan menyerang kita dari berbagai sisinya.
#CatatanRamadhan_02_1439H
Jum'at,18 Mei 2018
08.11
08.11
Komentar
Posting Komentar