Sampah yang lebih bernilai

Ku coba memahami aliran takdir yang terus mengalir menyusuri alur kehidupan yang panjang ini, tak tau dimana ia akan berhenti nanti.
Coba lebih dalam ku pahami mengapa begini, mengapa ia seperti ini. Semakin ku pahami semakin sulit ku mengerti , mungkin ia memang tak bisa dimengerti.
Hari berganti minggu berganti bulan dan tahun ia semakin menjadi-jadi, namun ku terus menyakinkan diri ini semua terkendali.
Ah, luka yang kau timbulkan dahulu kini mulai terasa lagi tatkala ku ingat dan ku lihat lagak mu hari ini yang tak menunjukkan suatu yang lebih baik.
Sakit menahan sakit hati yang sakit tak ku sampaikan melalui lisan , ku coba pejamkan mata dan ku katakan ini semua dapat ku kendalikan.
Andai kata ingin ku lampiaskan maka ingin ku hajar kau sebagaimana perlakuan mu terhadap dua wanita itu, biar kau merasakan bagaimana perasaan yang terluka oleh mu manusia tanpa perasaan.
Ku sadari semakin hati ini menanam dendam akan semakin hitam pula jiwa ini dimenebar kebencian, ku coba melupakan seraya memaafkan namun kau sudah ku anggap tak pernah ada dalam kehidupan ku, walaupun kau ada,bagiku hari ini sampah diluar sana jauh punya nilai yang berharga.

Menjelang tidur
26-11-17

#jiwahitam
#berselimutkebencian
#biarkutuliskan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Hampa, pikiran Kacau

KAMMI akan terus bergerak

Jatuh dalam Perjuangan Cinta