Mampukah Aku?

-
Kebawah tak berakar, keatas tak berpucuk
ibarat sebuah pohon tanpa pijakan dan tak mampu berkembang, banyak keraguan kecemasan, bahkan ketakutan merupakan fitrah hamba sebagai manusia.
Hidup tanpa sandaran dan pijakan yang kuat hanya akan membuat langkah ini berjalan tak tentu arah, terombang-ambing dihempas gelombang hingga tersangkut di batu karang ditengah laut, ku kira sudah didaratan namun ternyata masih ditengah lautan..
Ah, Kini ku mulai tersadar bahwa selama ini aku berjalan tak tentu arah hingga waktu ini mulai membuka diri ini untuk seharusnya mulai sadar dan memntukan kembali arah perjalanan ini. kembali merancang kemudian menguatkan pijakan yang masih rapuh dan bermimpi membangun pilar yang besar agar tujuan dan harapan bukan sedekar impian lagi.
kini diantara dua pilihan mundur kebelakang dengan arah yang tak karuan, atau maju kedepan menerjang ombak menghancurkan batu karang untuk mencapai daratan.
Berawal dari resolusi atas dasar masalah pada diri ini, harus dilanjutkan dengan proses transformasi yang mungkin akan terasa sakit dan perih untuk dilalui sebagai bentuk pastian pada diri sendiri bahwa bergerak akan membuat hidup ini lebih stabil.
Bermimpi itu indah namun akan jauh lebih indah satu kenyataan yang kita usahakan daripada sejuta mimpi yang membuat kita terus berangan-angan.
Yakinkan pada hatimu, bahwa kau mampu melampaui dirimu , mampu menembus batas, melawan ketidakberdayaan untuk sebuah potenzi ledakan energi yang telah lama terpendam bahkan mulai hilang.
teruslah berwacana dan berusaha, karana semua rencana akan nyata pada masanya.
melawan kemalasan, melawan tipu daya setanm
#pilarkejayaan
#bangkitmelawan
#menembusbatas
Rabu,28 Maret 2018
08:46

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Hampa, pikiran Kacau

-
Pusing Pusing Stress. . . Akhir-akhir ini sulit sekali untuk sejenak berkonsentrasi, hari-hari terasa cepat berlalu tanpa ada arti yang bisa diterima. Hanya angan kosong dan kesia-siaan yang ada, rutinitas yang buruk, malas bergerak bahkan sekedar olahraga pun tak dilakukan , pola pikir kacau, hidup terasa berantakan, belum lagi masalah yang harus diselesaikan, semua seakan tak dipikirkan, anehnya malah sibuk dengan aktifitas yang menyiksa tubuh , bermain game sampai lupa waktu, dan lainnya yang membuat energi negatif bersemayam di jiwa ini. Mengeluh, Sok Bijak, Penyesalan dan komitmen untuk merubah adalah cara clasicc, tanpa ada hasil yang nyata. Jangan tanya hubungan dengan-Nya, tentu hanya sekedar rutinitas, tanpa ada makna. Sedikit-sedikit mulai terasa, yang ditakutkan semakin sulit untuk bangkit. Kala pesimis telah kuat, keyakinan mulai hilang, maka kehancuran adalah kepastian. Hati kecil masih berbicara, aku tak ingin seperti ini. Aku masih sedikit sadar hanya godaan itu t...
Baca selengkapnya

KAMMI akan terus bergerak

-
Gambar
Karena KAMMI adalah organisasi pengkaderan dan KAMMI adalah organisasi pergerakan sebagaimana yang tertulis jelas dalam karakter gerakan Kammi. KAMMI akan terus bergerak merekrut, membina dan menciptakan kader-kader pemimpin untuk sebuah tujuan besar yaitu perbaikan bangsa dan negara Indonesia menjadi islami. Islami bukan berarti kita harus menjadi radikal dengan menghalalkan segala cara untuk untuk cita-cita itu, tapi karena memang solusi islam adalah metode perbaikan yang telah terbukti menyelamatkan umat manusia ini dari alam kejahilan menuju sebuah peradaban besar. KAMMI menyakini masa depan adalah masa kemenangan Islam, namun sebuah pertanyaan sederhana adalah apakah kita akan berperan sebagai aktor perjuangan tersebut atau hanya sebagai penonton saja. Perbaikan umat yang menjadi pradigma gerakan KAMMI akan selalu di ikhtiar dalam setiap gerak kader KAMMI yang memahami peran mereka sebagai kader KAMMI. Perbaikan umat mustahil dapat diwujudkan tanpa ada suatu peran pen...
Baca selengkapnya

Jatuh dalam Perjuangan Cinta

-
Dua tahun berlalu dari proses metamorfosa yang tak begitu sempurna untuk menjadi manusia ideal sang khalifah di bumi ini Hijrah merupakan semangat yang diutarakan, di ucapkan oleh lisan, dan mulai dijalankan dengan perilaku dan aku kian semangat nenyambut kehidupan yang baru Namun, sayang proses ini tak sejalan dengan harapan, melenceng dari arah sasaran hingga tersesat di padang kehinaan, semua kacau tak sesuai harapan. Menghisab diri sambil mengukur jarak langkah yang telah di tempuh, ternyata harapan yang mulia tak diiringi oleh niat yang benar tulus . Sulit untuk menjelaskan apa yang telah dilalaikan oleh jiwa, sehingga raga ini terasa menderita, salah dalam berbahasa tak mampu untuk berwacana, yang ada makin merasa jauh sekali dari asa. Putus asakah aku ? Tidak ! Biarkan semua yang bisa ku rasakan menjadi pelengkap kecewa sebagai penawar rasa, pengobat rindu yang hinggap di angan-angan yang datang tak terkira Itu ku katakan cinta, ia memberikan harapan cahaya terang d...
Baca selengkapnya